Kamis, 18 Juni 2009

Memperbaiki Kerusakan Sistem Komputer Akibat Virus

Komputer yang pernah terkena virus, malware dan sejenisnya biasanya banyak fitur yang tidak berjalan normal (sistem/windows mengalami kerusakan). Misalnya Task Manager, Run, Command prompt yang tidak bisa berjalan, dan kadang sampai file-file tertentu seperti EXE, COM dan lainnya juga tidak bisa dijalankan.

Kerusakan semacam itu biasanya bisa diperbaiki baik manual, menggunakan CD Windows atau dengan software pihak ketiga.

Jika kita mempunyai CD master windows, dan kerusakan cukup parah, biasanya masih bisa diatasi dengan memanfaatkan fitur Repair (baca : Cara me-repair (memperbaiki) Installasi Windows XP )

Kali ini akan dibahas cara memperbaiki sistem windows yang rusak baik disebabkan oleh malware, virus dan sejenisnya atau sebab lainnya dengan Program System Repair Engineer (SREng).

System Repair Engineer (SREng)

System Repair Engineer (SREng) merupakan sebuah program kecil (kurang dari 2 MB), portable dan gratis (free) yang di kembangkan oleh KZTechs.COM webmaster, Smallfrogs ( telah memperoleh penghargaan Microsoft Most Valuable Professional (MVP) for Windows Shell – di China dari 2004-2008). Program ini ditujukan untuk mendeteksi berbagai permasalahan umum sistem dan kerusakan umum yang biasanya disebabkan oleh virus komputer.

sreng-main

Untuk tingkat ahli (advance), program ini dapat digunakan untuk mendeteksi berbagai permasalahan dan memperbaiki sendiri. Sedangkan untuk pengguna biasa (awam), terdapat fungsi Smart Scan untuk memeriksa komputer dan menghasilkan report (laporan) sehingga disimpan untuk selanjutnya bisa di analisa dan diperiksa oleh orang yang lebih ahli.

Meskipun begitu, terdapat berbagai fitur yang langsung dapat digunakan meski oleh kebanyakan pengguna komputer. Berikut penjelasan beberapa fitur dan fungsinya yang bisa kita manfaatkan.

Boot Items

Menampilkan daftar program atau aplikasi apa saja yang otomatis berjalan ketika windows booting, baik dari registry ( termasuk item yang tersembunyi, UserInit dan lainnya), Folders, Task Scheduled, Services dan Boot.ini. Jika melihat adanya program yang aneh (mencurigakan), maka kita bisa menon-aktifkannya dengan cara menghilangkan tanda cek-nya.

sreng-boot-items

Setelah di dihilangkan tanda cek, maka klik tombol Refresh, untuk memastikan bahwa pengubahan telah tersimpan. Jika ternyata tanda cek kembali muncul atau muncul daftar baru dengan nama yang lain, merupakan indikasi kuat bahwa komputer sedang terinfeksi virus atau malware lainnya ( sebaiknya komputer/hardisk di scan baik dengan Bootable CD, virus scanner portable, atau memindah Hardisk di komputer lain dan discan dari sana).

System Repair

sreng-system-repair

Di menu ini ada beberapa fungsi terpisah, diantaranya adalah :

File Association

Menampilkan status ekstensi file-file umum seperti : .TXT, .EXE, .COM, .PIF, .REG, .BAT, .SCR, .CHM, .VBS dan lainnya. Jika Status tidak menunjukkan “Normal” atau kita tidak bisa menjalankan file dengan salah satu ekstensi tersebut, maka kita bisa memperbaiki dengan memilih ekstensi file yang bermasalah dan klik Repair.

Windows Shell/IE

Di bagian ini, kita akan melihat daftar-daftar pengaturan windows (setting) yang biasanya diubah/dirusak oleh virus, seperti :

  • Menu Start/Run tidak aktif
  • Registry Editor (regedit.exe) tidak bisa dibuka
  • Command Prompt, wallpaper, Control Panel tidak bisa diakses.
  • Drive di My Computer tidak terlihat
  • Tombol Log off tidak muncul
  • Menu “file” di windows Explorer tidak tampil
  • Icon di desktop tidak tampil
  • Folder Options tidak bisa diaktifkan
  • Tombol search (pencarian) tidak tampil
  • Windows Explorer atau system tray tidak bisa di klik kanan
  • Untuk menampilkan files yang tersembunyi (Hidden files)
  • Berbagai tampilan menu di Internet Explorer yang tidak muncul
  • berbagai pengaturan lainnya

Untuk memperbaiki setting diatas, pilih dari daftar yang ada dan klik Repair.

Microsoft Bing Siap Libas Google Search

Microsoft akhirnya "buka mulut" soal mesin pencari (search engine) terbarunya, Bing. Pada dasarnya Bing bukanlag sebuah penemuan anyar Microsoft, pasalnya Bing merupakan hasil pembaruan ulang dari search engine lawas yang bernama Kumo.

Search engine Bing ini juga dibangun untuk menggantikan Live Search, di mana saat ini Bing mengusung improvisasi dari search engine pendahulunya. Dengan Bing pula, Microsoft niscaya akan terbantu untuk urusan share bisnis.

Meski dalam proses pencarian, Bing mampu menampilkan banyak produk, namun hasil tersebut tidak akan selalu ditampilkan dalam hasil pencarian. Untuk urusan belanja online, Bing boleh lebih unggul ketimbang Google. Di sana Bing dapat menampilkan program cashback. Namun demikian Bing tidak menampilkan rating penjualan seperti yang ada pada Google.

Kelebihan lain dari Bing tampak pada jumlah data yang ter-update dibandingkan dengan Google. Dalam mempresentasikan hasil pencarian, Bing pun lebih luas ketimbang Google. Hal tersebut dibuktikan ketika beradu mencari video "Thomas Jefferson", Google akan menampilkan list vertical dari video tersebut. Sedangkan Bing justru akan menampilkan pula list video yang memiliki korelasi dengan keyword yang diinput.

Saat ini Bing memang belum diumumkan secara resmi, namun dijadwalkan hal itu tak akan lama lagi. Menurut sumber berita yang kami lansir, Microsoft berencana akan merilis Bing secara resmi tepat pada 1 Juni mendatang. Pada tanggal tersebut, pengguna dapat menggunakan search engine Bing dari alamat Live search.

Sedangkan pada 3 Juni, Bing dijadwalkan sudah dapat berdiri sendiri dan akan menjadi search engine yang dapat menampilkan pop up di text pada hasil pencarian yang disentuh oleh mouse pengguna. Microsoft mengklaim kalau teknologi itu akan mampu mempersingkat waktu bagi pengguna. Dengan kata lain, pengguna dapat langsung memilah mana link yang akan diikuti dan mana yang tidak. Kita tunggu saja.